Back
ASII - Astra International

CIMB (YU) Recommend Maintain OUTPERFORM ASII - TP 52.400 (Upgrade from 51.000)

Astra International kembali mengukir rekor dengan melampaui laba inti kuartal sebelumnya sebesar 4.4%, dengan laba inti bersih 1Q10 sebesar Rp 3.04 triliun. Hal ini sesuai dengan perkiraan CIMB (YU), menyesuaikan dengan faktor musiman, namun di atas konsensus sebesar 10%. Hasil yang lemah berasal dari AALI dan pertumbuhan yang terhambat pada UNTR namun mendapat kompensasi dari kinerja perusahan terafiliasi. Sementara itu aliran kas tetap kuat, dengan aliran kas mengalami kenaikan 49% QoQ menjadi Rp 2.7 triliun. YU memangkas perkiraan laba karena lemahnya AALI. YU mempertahankan rekomendasi Outperform dengan target harga mengalami kenaikan menjadi Rp 52,400 dari Rp 51,000. YU melihat katalis dari penguatan permintaan otomotif dan kinerja UNTR and AALI. r Laba bersih mengalami kenaikan 61% YoY karena pertumbuhan penjualan sebesar 38% YoY. Laba inti melampaui Rp 3 triliun/kuartal untuk pertama kalinya, sebesar Rp 3.04 triliun, +55% YoY, sesuai dengan perkiraan namun 10% di atas konsensus. Tidak seperti kuartal lalu dimana margin otomotif memberikan kejutan, kali ini penguatan pertumbuhan memberikan potensi upside pada kuartal ini, memberikan kompensasi terhadap melemahnya margin. Pertumbuhan volume penjualan mobil dan motor baru mengalami pertumbuhan masing-masing 71% dan 28% mendongkrak pendapatan sebesar 56% YoY dengan pendapatan operasional (termasuk jasa pendanaan otomotif) mengalami pertumbuhan 44% YoY menjadi Rp 1.3 triliun (total 40%). Pada bisnis alat – alat berat dan batubara, pertumbuhan laba UNTR tidak berubah, sebesar 12% YoY meskipun menjual lebih banyak unit sebanyak 94% dan aktivitas pertambangan mengalami kenaikan 27%. Hal ini penyebab utamanya adalah penguatan rupiah, yang menghambat margin. Pada divisi kelapa sawit, laba AALI lebih rendah karena biaya masih tinggi. r Pada level konsolidasi, hutang kotor mengalami penurunan sebesar Rp 1.3 triliun dengan net gearing mengalami penurunan menjadi 31% dari 33% pada akhir 2009. Pada level induk usaha, aliran kas yang besar kembali terlihat dengan kenaikan 49% QoQ sebesar Rp 2.68 triliun, dengan posisi kas bersih sebesar Rp 2.3 triliun. Tidak termasuk pendanaan, kas bersih Astra mengalami ekspansi sebesar Rp 2.3 triliun dari Rp 729 milyar pada akhir-2009.

Related Research

Automotive
ASII - Resilient Performance Could Persist
Akhmad Nurcahyadi 03 March 2023 See Detail
Automotive
ASII - Standing tall despite challenges
Devi Harjoto, Budi Rustanto 03 August 2022 See Detail
Automotive
ASII - Riding the momentum of recovery
Devi Harjoto, Budi Rustanto 09 May 2022 See Detail