CIMB (YU) Recommend Maintain OUTPERFORM INCO - TP 6000
Laba bersih dan operasional INCO sebesar USD 437 juta dan USD 596 juta masing – masing mencapai 100% dan 103% dari perkiraan CIMB (YU), dan 5%-6% di atas konsensus. Hasil yang solid sebagian besar didorong oleh kenaikan harga nikel (+47% YoY), dan kinerja Inco yang baik. r Produksi mengalami kenaikan 13% YoY dengan biaya produksi sesuai perkiraan (perkiraan biaya produksi sebesar USD 7,870/ton untuk 2010, naik 22% YoY, hal ini terjadi karena kenaikan harga minyak). Laba 4Q10 flat QoQ, didukung oleh kenaikan harga nikel meskipun volume mengalami penurunan (karena perbaikan perapian yang telah dijadwalkan) dan kenaikan harga bahan bakar. r Manurut manajemen, proyek hydropower ketiga di Karebbe telah mencapai 78% pada akhir 4Q10. Perseroan memperkirakan proyek ini dimulai pada 2H11 (vs perkiraan 1Q12). Dengan demikian proyeksi YU sebesar 77,000 ton pada 2011 dan 89,000 ton pada 2012 (9% CAGR) terlihat berjalan sesuai rencana. r Pembayaran dividen kemungkinan bukan lagi fokus yang besar (karena keuntungan penurunan pajak tidak lagi berlaku). YU melihat ruang bagi INCO untuk mempertahankan pembayaran dividen yang masuk akal, dengan aliran kas yang besar dan hutang yang rendah dan penyelesaian ekspansi kapasitas tahun ini. CIMB (YU) mempertahankan rekomendasi Outperform INCO dengan target harga Rp 6000.