CIMB (YU) - Telecommunication Sector Commentary - Recommend Maintain UNDERWEIGHT TELECOMMUNICATION S

Sektor Telekomunikasi r CIMB (YU) terkejut dengan keputusan BRTI untuk memberlakukan tarif dasar bagi panggilan di sesama jaringan untuk menghindari harga yang merugikan. YU percaya bahwa operator seharusnya tidak bergantung pada tarif di dalam jaringan untuk mendongkrak pendapatan, namun harus menekankan pada kualitas jaringan untuk pertumbuhan. r Kabar ini bukan kabar yang menyenangkan karena BRTI telah mengeluhkan tentang kolusi harga dan tarif yang tinggi sejak beberapa tahun yang lalu. r Menurut sumber YU di industri ini, Telkomsel telah melakukan lobby untuk peraturan ini. YU menilai tarif dasar bagi sesama jaringan akan menguntungkan Telkomsel karena : 1) perusahaan telekomunikasi lain yang lebih kecil tidak akan mampu bersaing dalam hal harga dan akan kehilangan pelanggan karena jaringan yang lebih kecil 2) telkomsel memperoleh pendapatan lebih besar dari panggilan sesama jaringan dibandingkan pelaku usaha yang lebih kecil. r Aksi otoritas baru – baru ini menguntungkan Telkom Indonesia, karena tarif interkoneksi fixed nirkabel pada jaringan tetap naik dari Rp 73 menjadi Rp 135. Hal ini berdampak negatif pada Bakrie Telecom (Trading Sell) dan positif bagi Telkom. r YU mempertahankan rekomendasi underweight bagi sektor telekomunikasi Indonesia dan Underperform rating bagi Telkom (TP : Rp 7,400), Neutral untuk Indosat (TP : Rp 5,700) dan XL Axiata (TP : Rp 7,500). Masih belum ada kepastian mengenai : 1) apakah kebijakan ini akan diberlakukan dan 2) tarifnya jika diberlakukan. r YU tidak begitu menyukai sektor telekomunikasi Indonesia mengingat penurunan pertumbuhan dan kebijakan yang tidak menentu.