Danareksa (OD) Recommend Maintain SELL UNVR - TP 15.000

Danareksa (OD) menurunkan perkiraan EPS UNVR sebesar 5.0%-3.9% pada FY10-11F dengan memperkirakan : 1) kenaikan biaya iklan, dan 2) beban bunga dari pinjaman baru. r OD mempertahankan rekomendasi Sell, dan target harga Rp 15,000. r Penjualan divisi produk rumah tangga dan perawatan diri (home and personal care/HPC) mengalami penurunan lebih jauh pada 3Q10, turun 6.5% QoQ setelah mengalami penurunan 4.4% pada kuartal sebelumnya (pertumbuhan YoY menegecewakan sebesar 7.2%). OD menilai penurunan biaya iklan di tengah ketatnya kompetisi merupakan alasan utama kinerja yang buruk. Oleh karena itu OD memangkas perkiraan pertumbuhan penjualan pada divisi HPC menjadi 9.1% pada FY10F, sehingga pertumbuhan pendapatan menjadi 10.9%. Perlu dicatat bahwa pendapatan 9M10 mencapai Rp 14.7triliun (+8.7% YoY), sementara laba mencapai Rp 2.6 triliun (+12.0% YoY) – semuanya di bawah perkiraan OD dan konsensus. r Perseroan akhirnya menarik pinjaman jangka pendek dari Citibank dengan beban bunga SBI+0.65%-1%. OD memperkirakan biaya bunga sebesar Rp 13 miliar pada 4Q10 dan Rp52 milyar pada FY11F – tidak terlalu substansial. OD mempertanyakan mengapa Unilever tiba – tiba menarik pinjaman. Keperluan Capex kemungkinan menjadi alasan yang tepat, namun menurut OD turnover cadangan yang lebih lambat merupakan alasan utama. Akibatnya neraca mengalami penurunan menjadi hanya Rp 479 miliar, bahkan setelah perolehan pinjaman yang baru. r Pertumbuhan memang mengalami penurunan, namun margin yang tinggi dapat dipertahankan – didorong oleh penguatan nilai tukar. Margin kotor pada 9M10 mencapai 51.9% atau mengalami kenaikan sebesar 3.3% dari tahun lalu, sementara margin opeasional mengalami penurunan 0.1% - mengindikasikan strategi iklan yang efektif.