Back
INCO - Vale Indonesia

INCO targetkan kapasitas produksi capai 90.000 ton nikel

01 August 2018

Vale Indonesia (INCO) menargetkan kapasitas produksi mencapai 90.000 ton nikel pada 2022. Untuk itu INCO akan mengalokasikan 25% dari total capex USD95 juta atau sebesar USD23,75 juta dari kas internal untuk meningkatkan kapasitas pabrik tahun depan. Rencana peningkatan kapasitas pabrik ini akan dilakukan pada beberapa proyek pabrik seperti dryer, kiln, maupun furnace. Rencananya akan ada 69 proyek kecil yang harus ditingkatkan, namun untuk improvement furnace kemungkinan menjadi yang terutama karena memerlukan upgrade tenaga listrik. Selain itu, INCO juga tengah mencoba memproduksi dengan mobile screening station sehingga proses screening dapat lebih dekat dengan lahan tambang dan proses penyaringan bisa lebih dekat serta efisien. Untuk proses peningkatan INCO belum akan menambah alat produksi baru, melainkan meningkatkan kapasitas alat yang ada. Mengingat, dalam produksi, emiten tambang nikel ini juga banyak mengalami delay. Akibat beberapa delay tersebut menjadi kendala perseroan untuk mencapai produksi konstan dan stabil. Kondisi-kondisi tersebut yang kini ingin diatasi INCO dengan minor improvement atau perbaikan. Pada Dryer INCO akan mengganti gear box agar dryer dapat berputar lebih cepat dari putaran saat ini 2,0 rbm ditingkatkan menjadi 2,2 rbm, sehingga dapat menlah material lebih banyak. Dengan upaya-upaya tersebut, tingkat produksi pabrik perseroan yang saat ini kisaran 78.000-80.000 ton per tahun secara bertahap akan mendekati 90.000 ton di 2022 meski pada tahun depan akan ada shutdown pada aktivitas PLTA Larona selama 10 minggu.

Related Research

Mining
INCO - 4Q23 Earnings beats on derivative gain
Benyamin Mikael 15 February 2024 See Detail
Mining
INCO - The Nickel Chronicles: INCO’s Next Chapter in Ore and HPA...
Laurencia Hiemas 14 November 2024 See Detail
Mining
INCO - Headwind from global uncertainty
Devi Harjoto, Alfiansyah 20 May 2022 See Detail