Kredit BBRI per 9M16 +16,3% YoY, NPL gross 2,2%, DPK +8,8%
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) merealisasikan penyaluran kredit sebesar Rp 603,5 triliun hingga kuartal III 2016 atau naik 16,3% YoY. Pertumbuhan kredit BRI tersebut di atas rata-rata pertumbuhan industri sebesar 6,8% YoY. Kenaikan penyaluran kredit terjadi di semua segmen kredit. Kredit mikro BRI tumbuh 20,3% dari Rp 170,2 triliun menjadi Rp 204,8 triliun. Nasabah meningkat dari 7,9 juta nasabah menjadi 8,6 juta nasabah. Sedangkan penyaluran kredit segmen UMKM mencapai Rp 435,2 triliun atau tumbuh 14,8%. Dengan komposisi penyaluran kredit ke segmen itu sebesar 72,1% dari seluruh penyaluran kredit. Pertumbuhan kredit tersebut juga diimbangi dengan rasio kredit bermasalah (NPL) nett sebesar 0,6% dan NPL gross sebesar 2,2%. Perseroan mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir September tumbuh 8,8% menjadi Rp 665,5 triliun. Total DPK tersebut berasal 57,6% dalam bentuk dana murah (CASA) yang tumbuh 11,7% menjadi Rp383,4 triliun dan 42,4% dalam bentuk deposito yang tumbuh 5,3% menjadi Rp 282,1 triliun.