Laba BBTN tahun 2015 naik 62% YoY dan telah melakukan perbaikan kualitas aset
Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 1,85 triliun atau tumbuh 62% YoY dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 1,15 triliun. BTN mencatat kinerja kredit dan pembiayaan sebesar Rp 139 triliun atau tumbuh 19,88% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 115,92 triliun. Pertumbuhan kredit BTN tersebut di atas rata-rata pertumbuhan industri yang berada pada kisaran 9,85%. Perseroan mengklaim berhasil meningkatkan fungsi intermediasi di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun. Dana pihak ketiga BBTN meningkat menjadi Rp 128 triliun, tumbuh 19,97% YoY. Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut juga di atas rata-rata pertumbuhan industri yang sebesar 7,7 %. Pada 2015, Bank Tabungan Negara (BBTN) telah melakukan sejumlah upaya perbaikan kualitas kredit yang berdampak pada penurunan NPL. NPL gross perseroan turun dari 4,01% pada 2014 menjadi 3,42% pada 2015. Perbaikan kualitas kredit tersebut antara lain didorong oleh kenaikan recovery asset perseroan. BBTN membukukan recovery asset mencapai hampir Rp 2 triliun pada 2015. Meskipun mengalami peningkatan kualitas kredit, perseroan meningkatkan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 25%. Tahun lalu, coverage ratio mencapai 43,14%, meningkat dibanding tahun sebelumnya 33,77%. Sementara, tahun ini, BBTN menargetkan NIM meningkat menjadi 5,13%.