Laba bersih TINS meningkat 5.713% YoY pada kuartal I-2022
Timah (TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp601 miliar pada kuartal I-2022, melonjak 5.713% YoY. Kenaikan harga logam timah yang didukung efektifitas perseroan dalam menekan biaya operasional menjadi katalis utama peningkatan laba. Harga jual rerata logam timah sebesar USD43.946 per ton pada kuartal I-2022 atau naik signifikan 76% YoY. Kenaikan harga komoditas tersebut mengkompensasi penurunan penjualan logam timah perusahaan sebanyak 4% YoY menjadi 5.703 ton. Sehingga, pendapatan TINS tetap tumbuh 80% YoY menjadi Rp4,4 triliun pada kuartal I-2022. Produksi bijih timah berbiaya rendah dari penambangan offshore akan terus ditingkatkan agar margin yang optimal tetap dapat dipertahankan. Produksi bijih timah tercatat sebesar 4.508 ton atau turun 11% YoY pada kuartal I-2022. Produksi logam timah turun sebesar 8% YoY menjadi 4.820 ton pada kuartal I-2022.