PTBA anggarkan capex tahun 2018 sebesar Rp 6,55 triliun
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2018 sebesar Rp 6,55 triliun. Dana ini akan digunakan perusahaan untuk keperluan investasi. Perusahaan terus berfokus untuk mengembangkan pembangkit listrik yang ditujukan agar perusahaan tak hanya berfokus pada industri pertambangan batu bara saja, namun juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Capex ini dialokasikan sebesar Rp 5,12 triliun untuk kebutuhan investasi pengembangan perusahaan, seperti pengembangan PLTU Sumsel 8 dan pengembangan jalur kereta api. Sisanya sebesar Rp 1,43 triliun akan digunakan untuk kebutuhan investasi rutin. Dana belanja modal ini akan berasal dari kas internal perusahaan ditambah dengan pinjaman dari bank. Perusahaan akan memulai pembangunan PLTU Sumsel 8 yang berkapasitas sebesar 2x600 megawatt pada Juni 2018. Pembangunan ini akan memakan waktu selama 42 bulan dan ditargetkan commercial operating date akan dapat dilakukan pada akhir tahun 2021 atau awal 2022. Selain itu tahun 2018 perusahaan juga akan terus berfokus untuk mengembangkan jalur distribusi, sehingga bisa menopang kenaikan penjualan batu bara. Perusahaan menargetkan pada tahun 2018 bisa mengembangkan pelabuhan Prajen yang memiliki kapasitas angkur mencapai 10 juta ton.