SMGR bangun jetty dan packing plant di Kaltim

Semen Indonesia (SMGR) menyatakan siap memperbaiki kondisi Teluk Balikpapan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, apabila pembangunan pabrik pengepakan semen dan dermaga (jetty) yang sedang dikerjakan di kawasan tersebut merusak lingkungan. Semen Indonesia mendedikasikan sekitar 40% dari 2 ha lahannya di kawasan Teluk Balikpapan sebagai lahan terbuka hijau untuk mewujudkan "green industry". Semen Indonesia bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Wimar Nabati Indonesia (WINA), PT Dermaga Kencana Indonesia (DKI), Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, dan H Sanusi yang mereklamasi lahan di antara Sungai Tempadung dan Sungai Berenga, Teluk Balikpapan, dilaporkan sejumlah aktivis lingkungan ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan karena merusak hutan mangrove. Saat ini SMGR masih dalam tahap pembangunan dan menyatakan berusaha seminimal mungkin mengubah bentang alam dan ekosistem mangrove yang sudah ada. Pembangunan packing plant Semen Indonesia semula diharapkan selesai pada September 2014, tetapi hingga kini pengerjaan masih berlangsung. Dermaga khusus yang dibangun akan mampu disandari kapal berbobot hingga 10.000 ton. Selain itu, ada 2 silo berkapasitas masing-masing 6.000 ton, dengan mesin pengepak berkapasitas 2.200 kemasan per jam atau 110 ton per jam.