Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp 17 triliun
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mendapat fasilitas pinjaman senilai Rp 17 triliun dari institusi asing dan lokal. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal 2010 senilai lebih dari Rp 20 triliun. TLKM juga akan emisi obligasi hingga sebesar Rp 3 triliun pada Juni 2010 dan anak usahanya, Telkomsel, berencana menerbitkan obligasi Rp 2 triliun. Perseroan akan menjaga komposisi hutang berdenominasi valas sedikitnya 30%, sedangkan 70% bermata uang rupiah. TLKM juga berencana melunasi pinjaman dari utang (refinancing). Perseroan mengalokasikan sebagian besar dana capex untuk mendanai ekspansi usaha. TLKM menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk akuisisi perusahaan teknologi informasi, media, dan edutainment. Di sisi lain, perseroan terus mematangkan rencana pelepasan 40% saham Patra Telekomunikasi Indonesia dan 25% saham Citra Sari Makmur.