UOB Kayhian (AI) Recommend BUY ASII - TP 66.000
Sektor otomobil terpukul oleh sentimen negatif karena kenaikan inflasi, rencana penghapusan subsidi dan pemberlakuan peraturan pajak baru. UOB Kayhian (AI) percaya bahwa dampak ini hanya bersifat jangka pendek karena mobil telah menjadi kebutuhan dan pembeli akan menyerap dampak tersebut. r Pajak progresif yang baru dan pajak pencatatan yang baru untuk kepemilikan mobil dan sepeda motor saat ini diberlakukan di Indonesia. Namun demikian karena kebutuhan mobil dan motor, AI percaya dampaknya minimal. Tahun ini pemerintah memmberlakukan pajak kepemilikan progresif, dimana tarifnya ditentukan oleh pemerintah daerah. AI percaya pembeli yang dapat membeli tiga mobil tidak akan mengalami kesulitan membayar pajak. AI percaya penjualan mobil hanya akan mengalami dampak jangka pendek akibat rencana pemangkasan subsidi bahan bakar. Karena penjualan mobil sangat stabil pada masa inflasi tinggi di tahun 2005 dan 2008. Penjualan mobil dan sepeda motor mencapai 764,710 unit (+57% YoY) dan 7,372,989 unit (+26%) pada 2010. Pertumbuhan penjualan mobil ASII tumbuh 52% menjadi 426,467 unit dan sepeda motor menjadi 3,416,049 unit. Dengan demikian pangsa pasar ASII pada pasar mobil mengalami penurunan 56% dari 57%, namun dapat mempertahankan pangsa pasar sepeda motor sebesar 46%. r AI memperkirakan industri otomotif dapat menghadapi dampak pengurangan subsidi bahan bakar dan peraturan pajak yang baru, selama ada ketersediaan dana di pasar. Dengan demikian dampak pajak yang baru akan minimal karena banyak celah untuk menghadapi peraturan tersebut. r AI memperkirakan penurunan pertumbuhan penjualan mobil pada 2011 setelah penguatan pertumbuhan pada 2010 serta dampak berkurangnya subsidi. Katalis bagi harga saham adalah penurunan inflasi, penurunan suku bunga, penguatan pertumbuhan ekonomi dan akselerasi pertumbuhan jalan tol. AI menegaskan rekomendasi Buy dengan target harga Rp 66,000.