Back
Cigarette

HMSP - Pinning hopes on demand improvement

Devi Harjoto, Alfiansyah 12 May 2022

Laba bersih HMPS turun 26,0% YoY pada 1Q22 menjadi Rp1,91 triliun Peningkatan daya beli memberi peluang peningkatan ASP tahun ini Rekomendasi “BUY” dengan target harga Rp1.130 per saham Penurunan laba bersih akibat kenaikan cukai Laba bersih HMSP turun 26,0% YoY pada 1Q22 menjadi Rp1,914 triliun (+21,0% QoQ). Penurunan laba bersih tersebut utamanya dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok sebesar 18,3% YoY pada 1Q22 karena kenaikan cukai. Adapun, penjualan hanya tumbuh 11,1% YoY pada 1Q22 menjadi Rp26,2 triliun (-0,7% QoQ). Sehingga, GPM terkontraksi cukup signifikan dari 21,4% pada 1Q21 menjadi 16,3% pada 1Q22. Kemudian, beban operasional HMSP cukup terkendali, hanya tumbuh 0,7% YoY pada 1Q22 terutama dari beban penjualan. Akan tetapi, margin operasional terkontraksi dari 13,4% pada 1Q21 menjadi 9,1% pada 1Q22. Kemudian, HMSP mencatatkan penurunan pendapatan keuangan 27,6% YoY ditengah penurunan suku bunga time deposit. Dari segi neraca, HMSP mempertahankan posisi net cash pada 1Q22. Kenaikan volume penjualan YoY ditengah pemulihan Peningkatan pendapatan HMSP pada 1Q22 didorong oleh kenaikan volume yang meningkat 5,2% YoY (-5,0% QoQ) menjadi 20,9 miliar batang yang ditopang oleh penjualan segmen SKT yang secara volume naik 7,6% YoY sedangkan segmen SKM hanya tumbuh 3,7% YoY. Sedangkan, ASP tumbuh 5,7% YoY (+2,6% QoQ) menjadi Rp23.380 terutama dari Marlboro Red, Dji Sam Soe Magnum Filter. Adapun, market share HMSP turun secara QoQ sebanyak 10bps menjadi 27,8% pad 1Q22 dan 30bps YoY. Sementara itu, kontribusi penjualan SKT meningkat dari 22,6% pada 1Q21 menjadi 23,3% pada 1Q22. Untuk SKM, kontribusi menurun dari 66,6% pada 1Q21 menjadi 66,30% pada 1Q22. Hal ini sejalan dengan tren industri secara umum dimana SKT meningkat dari 20% pada 1Q21 menjadi 21,5% pada 1Q22, sedangkan SKM menurun dari 75,7% menjadi 74%. Terbantu dari peningkatan daya beli Kami memproyeksikan pertumbuhan pendapatan HMSP akan tumbuh 8% YoY dengan perolehan laba bersih sebesar Rp7,56 triliun tahun ini, ditengah perbaikan daya beli. Kami menilai kenaikan cukai terutama untuk SKM yang lebih tinggi dibandingkan SKT ditengah daya beli yang baru pulih mendorong adanya shifting segmen SKM menjadi SKT. Sehingga, kami memprediksi pendapatan dari segmen SKT dapat mencapai 24% tahun ini. Adapun, pada 2Q22 kami memperkirakan margin akan turun lebih lanjut mengingat bertepatan karena seasonal berkaintan dengan bulan Ramadhan, namun rebound pada 3Q-4Q22. Akan tetapi, kami menilai bahwa penguatan daya beli yang berlanjut ditengah membaiknya makro ekonomi dapat membawa peluang untuk menaikkan ASP. Akan tetapi, kami memproyeksi market share menurun menjadi 27,5-27,6% pada 2022. Rekomendasi BUY ditengah fundamental yang kuat Kami menaikkan rekomendasi dari HOLD menjadi BUY saham HMSP dengan target harga Rp1.130 per saham, yang merefleksikan valuasi PE2022E pada 15,30x. Kami juga memfaktorisasi katalis yang dapat membatasi kinerja, yakni: 1) restriksi dari produk tembakau karena kampanye hidup sehat; 2) pangsa pasar yang cenderung stagnan; 3) peningkatan cukai yang stabil cukup tinggi dan 4) inflasi yang cenderung lebih tinggi pada 2H22. Namun, kami melihat sentimen positif dari 1) konsumsi tembakau yang meningkat karena daya beli yang menguat ditengah pandemi yang cenderung terkendali; 2) neraca HMSP yang kuat; 3) diversifikasi produk dan inovasi produk; 4) brand perseroan yang kuat dan 5) pangsa pasar yang cenderung stabil.

Download

Related Article

HMSP - HM Sampoerna
HMSP bukukan laba bersih Rp4,88 triliun
See Detail
HMSP - HM Sampoerna
HMSP akan bagikan dividen Rp119,8 per saham
27 May 2020 See Detail
HMSP - HM Sampoerna
Penjualan HMSP 2Q20 turun 27,8% YoY
23 July 2020 See Detail