Back
Poultry

MAIN - Signs of recovery emerge, yet inflation risk looms

Devi Harjoto, Alfiansyah 11 April 2022

MAIN mencatatkan laba bersih Rp60,4 miliar pada 2021 Peningkatan daya beli secara seasonal dapat mendorong performa pada 2Q22 Rekomendasi “BUY” dengan target harga Rp820 per saham Bottom line terdorong kenaikan pendapatan MAIN berhasil membukukan laba bersih Rp60,4 miliar pada 2021 (+Rp41,71 miliar), yang didorong oleh kenaikan pendapatan 30,4% YoY menjadi Rp9,13 triliun (+13,1% QoQ) disamping oleh pencatatan laba dari kenaikan aset biologis Rp136,7 miliar dibandingkan rugi tahun lalu yang mencapai Rp180,05 miliar. Tetapi, GPM MAIN menurun dari 9,3% pada 2020 menjadi 6,1% pada 2021 ditengah kenaikan COGS sebesasr 35,1% YoY ditengah beban material. Adapun, beban operasional naik tipis 3,8% YoY pada 2021 akibat kenaikan beban penjualan yang utamanya dari distribusi. Sehingga, laba operasional turun 56,5% YoY pada 2021, dengan margin juga terkontraksi dari 2,9% pada 2020 menjadi 1,0%. Adapun, beban keuangan MAIN turun 12,2% YoY dari seiring dari penurunan suku bunga bank. Dari segi neraca, net gearing MAIN meningkat menjadi 1,1x pada 2021. Kenaikan pertumbuhan segmen feeds kendati margin terkontraksi Pendapatan MAIN pada 2021 didorong oleh pertumbuhan segmen pakan ternak yang naik 31,5% YoY menjadi Rp7,85 triliun. Namun, kontribusi segmen pakan ternak justru menurun dari 64,1% pada 2020 menjadi 62,9% pada 2021, dengan penurunan EBIT margin dari 7,6% pada 2020 menjadi 2,8% ditengah kenaikan raw material. Kemudian, diikuti dari segmen broiler yang juga naik 53,6% YoY pada 2021 menjadi Rp2,01 triliun. Namun, segmen broiler mencatatkan rugi operasional pada 2021. Akan tetapi, segmen DOC yang tumbuh 33,2% YoY pada 2021, mencatatkan EBIT margin 4,6% dibandingkan rugi operasional yang tercatat tahun 2020. Kontribusi segmen DOC cenderung stabil pada 19,7% pada 2021. Momen recovery ditantang peningkatan inflasi Kami memproyeksikan pertumbuhan pendapatan MAIN sebesar 13% pada tahun ini, yang di dukung oleh; 1) pemulihan ekonomi nasional dan 2) membaiknya daya beli masyarakat dan 3) momentum puasa dan Idul Fitri. Kemudian, di sisi lain, adanya peningkatan supply DoC dan broiler juga masih menjadi resiko. Tetapi, kami optimistis bahwa peningkatan mobilitas dan optimism konsumen dapat mendorong secara volume ditengah hari raya dan juga kuatnya brand ayam nuggets MAIN seperti SunnyGold menjadi nilai positif. Disamping itu, MAIN juga akan mendorong penjualan online melalui social media dan kanal e-commerce, juga memperbanyak salurah distribusi termasuk juga ekspor kepada LULU International. Namun, kami memandang pendapatan ekspor MAIN belum terlalu signifikan. Disamping, kami memperkirakan inflasi yang lebih tinggi terutama pada 2H22 dapat menjadi resiko pelemahan daya beli. Rekomendasi “BUY” ditengah peningkatan mobilitas dan daya beli Kami mempertahankan rekomendasi BUY saham MAIN dengan target harga Rp820, yang merefleksikan valuasi PER pada 14,96x. Rekomendasi kami ini didasari dengan pertimbangan sebagi berikut: 1) kondisi makro ekonomi yang membaik setelah adanya proses vaksinasi sehingga dapat mendorong permintaan; 2) langkah MAIN untuk mendorong volume penjualan via ecommerce dan juga ekspor. Namun, kami masih mencatat beberapa resiko yakni 1) inflasi energy dan harga komoditas pangan, berdampak negatif terhadap margin dan juga daya beli konsumen; 2) depresiasi Rupiah terhadap dolar AS setelah peningkatan suku bunga The Fed; 3) permintaan yang lebih lemah daripada proyeksi; 4) harga daging ayam yang turun karena naiknya supply.

Download

Related Article

MAIN - Malindo Feedmill
Malindo Feedmill (MAIN) berencana mendirikan anak usaha baru
See Detail
MAIN - Malindo Feedmill
MAIN akan membagikan dividen Rp22 per saham
25 June 2019 See Detail
MAIN - Malindo Feedmill
MAIN targetkan penjualan 2014 naik 15%, jajaki ekspor ke Jepang
01 January 1900 See Detail