Back
Mining

STAA - Expecting strong domestic demands

Devi Harjoto, Alfiansyah 29 July 2022

Laba bersih tumbuh 155.6% YoY pada 1Q22 menjadi Rp432,4 miliar Adanya kebijakan B35 dapat meredakan tren penurunan harga CPO Rekomendasi “BUY” dengan target harga Rp1.500 per saham Penurunan beban operasional memperkuat laba bersih Laba bersih STAA naik 155.6% YoY pada 1Q22 menjadi Rp432,4 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh net sales yang naik 44,3% YoY pada 1Q22 menjadi Rp1,63 triliun. Margin STAA stabil pada 39,6% pada 1Q22 ditengah kenaikan beban pokok 42,9% YoY pada 1Q22 akibat kenaikan bahan baku. Akan tetapi, beban operasional secara kumulatif menurun tajam 92,2% YoY pada 1Q22 menjadi Rp12,4 miliar, ditengah efisiensi dari beban penjualan seiring penurunan biaya ekspor ditengah perpindahan penjualan dari ekspor ke domestik. Sementara itu, STAA juga mencatatkan kenaikan dari perubahan nilai aset biologis 216,8% YoY pada 1Q22 menjadi Rp56,5 miliar. Sehingga, laba operasional STAA naik 124,4% YoY pada 1Q22 menjadi Rp634,9 miliar. Margin operasional juga meningkat signifikan dari 25,0% pada 1Q21 menjadi 38,9% pada 1Q22. STAA juga berhasil menurunkan beban keuangan 16,6% YoY pada 1Q22 menjadi Rp41,6 miliar. Dari segi neraca, net gearing STAA membaik menjadi 0,09x pada 1Q22. Penjualan STAA ditopang oleh CPO ke pasar domestic Net sales STAA pada 1Q22 ditopang oleh penjualan produk CPO tumbuh 40,6% YoY pada 1Q22 menjadi Rp1,31 triliun dengan volume mencapai 84.219 MT atau turun 15,4% YoY. Kenaikan penjualan secara umum disebabkan oleh kenaikan ASP CPO mencapai Rp15.517/kg ditengah ketidakseimbangan supply. Kontribusi CPO terhadap penjualan STAA mencapai 80% pada 1Q22, atau sedikit turun dibandingka 82,1% pada 1Q21. Kenaikan penjualan tersebut diikuti oleh produk CPKO (Crude palm kernel oil) yang meningkat 96,2% YoY pada 1Q22 menjadi Rp217,1 miliar, berkontribusi 13,3%. Kontribusi dari penjualan CPKO kernel meningkat dari 9,8% pada tahun sebelummya. Disisi lain, penjualan STAA banyak didominasi oleh penjualan pasar lokal yang meningkat 122,1% pada 1Q22. Kontribusi penjualan ekspor mencapai 98,6% pada 1Q22, naik dari 64,1% pada 1Q21. Sedangkan, penjualan ekspor turun 94,5% YoY menjadi Rp22,54 miliar pada 1Q22, dengan kontribusi hanya 1,4%. Proyeksi ASP secara YoY masih meningkat Kami memproyeksikan pendapatan STAA dapat tumbuh 19% YoY pada 2022 ditengah permintaan yang meningkat terutama dari domestic seiring dengan program diesel pemerintah, juga supply yang cukup ketat dari substitusi minyak nabati di Amerika Selatan juga adanya ketegagan terkait RusiaUkraina. Kendati CPO dalam tren penurunan pada Juni-Juli 2022, namun kami memperkirakan secara YoY, ASP dapat beradap di RM5,000 per MT. Di sisi lain, tren koreksi harga CPO setelah pengumuman pemerintah untuk kembali membuka ekspor, dapat dikompensasi oleh kenaikan level biodiesel yang dimandatkan menjadi B35. Meski demikian, kami menilai adanya pelambatan permintaan dari Cina yang menerapkan kebijakan covid-19 yang dinamis juga adanya resiko resesi global akibat kenaikan suku bunga agresif terutama dari bank sentral global akibat inflasi. Adapun, India yang saat ini menjadi konsumen CPO juga berusaha untuk meningkatkan produksi minyak ediblenya sebagai respon dari kenaikan harga CPO sepanjang 1H22. Pertahankan rekomendasi “BUY” didukung fundamental yang kuat Kami mempertahankan rekomendasi BUY saham STAA dengan target harga Rp1.500 per saham dengan mempertimbangkan: 1) valuasi yang atraktif dengan PE2022F pada 9,79x; 2) permintaan yang diproyeksi masih kuat; 3) supply yang ketata disertai oleh pertumbuhan peningkatan mendorong ASP; dan 4) peningkatan harga komoditas minyak dan energy. Kami masih mencatat beberapa sentiment negative yakni 1) pelambatan dari permintaan Cina; 2) pengetatan moneter yang dapat menurunkan pertumbuhan 3) potensi perubahan kebijakan biodiesel.

Download

Related Article

STAA - Sumber Tani Agung Resources
STAA bukukan laba bersih 1Q22 Rp432,29 miliar
25 May 2022 See Detail
STAA - Sumber Tani Agung Resources
STAA mempertahankan target laba Rp 1 triliun di akhir 2022
07 September 2022 See Detail
STAA - Sumber Tani Agung Resources
STAA targetkan dapat memiliki 50.000 hektare kebun sawit
11 April 2022 See Detail