CIMB (YU) Recommend Maintain OUTPERFORM INDF - TP 6300 (Upgrade from 6200)
Pengumuman harga penawaran SIMP (Salim Ivomas Pratama) mengundang faktor sentimen lebih banyak dibandingkan fundamental. Hal ini menjelaskan penurunan harga saham INDF baru – baru ini. Namun CIMB (YU) percaya bahwa reaksi investor ini hanya bersifat sementara, karena grup ini memiliki prospek pertumbuhan jangka menengah yang baik dan potensi kenaikan dividen. Selain itu penguatan struktur permodalan pada semua level mendorong perseroan membayar dividen secara konsisten, seperti yang ditunjukkan pada kenaikan dividen 43% YoY pada FY10. YU menurunkan perkiraan laba FY11-13 sebesar 0.6%-3% karena kenaikan biaya minoritas sebagai dampak pencatatan SIMP. YU menaikkan target harga menjadi Rp 6,300 (dari Rp 6,200). r YU percaya penjualan Indofood dipicu oleh valuasi yang tidak menarik dari SIMP. Di sisi lain dilusi laba INDF hanya 5%-6%, hal – hal positif antara lain : 1)prospek pertumbuhan yang lebih cerah pada level SIMP; 2) INDF untuk pertama kalinya memiliki aliran kas positif sejak 1994; dan 3) penguatan struktur permodalan pada semua level. r Kekhawatiran bahwa pencatatan akan menimbulkan dilusi merupakan alasan utama penurunan saham INDF. Hal ini telah diperkirakan, namun investor belum memfaktorkan dampak de-leveraging dan valuasi SIMP yang menarik. r SIMP (Salim Ivomas Pratama) adalah perkebunan milik Indofood dan anak usaha minyak nabati dari IndoAgri. Perseroan direncanakan akan melakukan pencatatan saham pada 9 Juni dengan harga Rp 1,100/saham. Perseroan berencana mengumpulkan dana sebesar Rp 3.5 triliun dengan menerbitkan 3.16 juta saham baru, mewakili 20% dari saham dibayar penuh. Pencatatan ini akan mengurangi saham Indoagri di perseroan sebesar 72% dari 90%, INDF dari 60% menjadi 48%. Sejumlah 51% akan digunakan untuk membayar hutang (yang digunakan untuk mengakuisisi London Sumatera) sehingga mengalami penurunan dari Rp 12.1 triliun menjadi Rp 10.4 triliun, sehingga hutang bersih mengalami penurunan -5% dari 15%. Sedangkan sisanya akan dialokasikan untuk divisi perkebunan untuk ekspansi perkebunan, membangun pabrik baru dan mendanai proyek infrastruktur lainnya. Sementara sisa 10% akan digunakan untuk ekspansi fasilitas produksi. r Per 1Q11, INDF memiliki hutang bersih Rp 2.6 triliun. Hasil Rp 3.5 triliun dari pencatatan SIMP akan mengubah posisi kas bersih menjadi sebesar Rp 837 milyar untuk pertama kalinya sejak 1994. r Indofood telah mengumumkan kenaikan 43% dari dividen FY10, Rp 133/saham dari total Rp 1.2 triliun. Hal ini mengiindikasikan 40% pembayaran dan yield 2.5%.