Back
Banking & Finance

BDMN - Expecting more favorable weather to grow

Devi Harjoto, Alfiansyah 30 June 2022

Laba bersih BDMN naik 64,8% YoY pada 1Q22 menjadi Rp860 miliar Pertumbuhan kredit BDMN diperkirakan dapat mencapai 5% YoY pada 2022 Rekomendasikan “BUY” dengan target Rp2.860 per saham Penurunan provisi dan kenaikan NII mendorong laba bersih Laba bersih BDMN naik 64,8% YoY pada 1Q22 menjadi Rp860 miliar (+424,4% QoQ). Kenaikan laba bersih tersebut terbantu dari penurunan cost of credit yang turun dari 3,6% pada 1Q21 menjadi 2,5% pada 1Q22. Kemudian, pendatapan bunga bersih juga meningkat 4,6% YoY pada 1Q22 menjadi Rp3,47 triliun. Hal ini juga terlihat dari NIM yang juga naik dari 7,3% pada 1Q21 menjadi 7,9% pada 1Q22. Sedangkan, pendapatan non-bunga tumbuh 1,8% YoY utamanya dari treasury. Sehingga, laba operasional naik 4,1% YoY. Namun, beban operasional BDMN juga tumbuh 7,5% YoY pada 1Q22 dengan CIR meningkat dari 51,6% pada 1Q21 menjadi 53,2%. PPoP BDMN mencapai Rp1,94 triliun, atau tumbuh 0,6% YoY. Kualitas aset yang semakin baik ditengah kondusifnya ekonomi Pertumbuhan kredit BDMN cenderung flattish pada 1Q22 mencapai Rp132,5 triliun, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan kredit enterprise. Namun, pertumbuhan kredit SME turun 14,1% YoY pada 1Q22. Akan tetapi, ditengah pemulihan ekonomi yang semakin baik, secara kualitas kredit membaik dengan NPL turun dari 3,3% pada 1Q21 menjadi 2,8% pada 1Q22, tetapi meningkat dari 2,7% pada 4Q21. Coverage NPL naik dari 177,0% pada 1Q21 menjadi 209,4% pada 1Q22. Kemudian, special mention juga menurun dari 10,1% pada 1Q21 menjadi 9,1% pada 1Q22. Sedangkan, LAR juga terus menurun menjadi 15,4% pada 1Q22 dengan total restrukturisasi covid-19 turun 18% QoQ menjadi Rp4,18 triliun. Adapun, CASA meningkat dari 54,7% pada 1Q21 menjadi 60,5% pada 1Q22. Dari segi likuiditas, LDR menurun dari 85,3% pada 1Q21 menjadi 84,7%. Sementara itu, CAR solid dengan 26% pada 1Q22. Membidik pertumbuhan kredit yang lebih tinggi Pertumbuhan kredit BDMN pada 2022 diperkirakan dapat mencapai 5% YoY ditengah semakin kondusifnya perekonomian, terutama dari segi enterprise, didorong oleh kredit sindikasi terutama kepada perusahaan afilisiasi MUFG yang membentuk financial supply chain dan developer asal Jepang. Kemudian, kami memperkirakan pertumbuhan kredit auto ditengah suku bunga yang masih rendah dan relaksasi pajak hingga 9M22 dan rilis produk principal otomotif. Kami mempertahankan proyeksi CoC pada tahun 2022 akan berada pada 2,5-2,6% ditengah perbaikan kualitas aset. Kemudian, ditengah likuiditas yang melonggar dan suku bunga rendah setidaknya hingga 1H22, BDMN akan terus berfokus pada pertumbuhan CASA dengan mengadopsi layanan digital melalui partnership dengan fintech dan kemitraan institusional dengan memanfaatkan cross selling. Rekomendasi “BUY” ditengah fundamental yang solid Kami merekomendasikan “BUY” dengan target harga Rp2.860 per saham, yang merefleksikan valuasi PBV 2022E sebesar 0,50x. Rekomendasi kami berdasarkan pertimbangan sebagai berikut 1) pertumbuhan kredit dari segmen korporasi dari ekosistem dan sinergi MUFG, dan kredit kendaraan ditengah membaiknya perekonomian dan stimulus dan mobilitas; 2) suku bunga rendah dan likuiditas besa sehingga dapat menurunkan CoF dan mendorong perbaikan NIM; 3) restrukturisasi kredit yang melambat dan 4) kualitas asset yang cukup kuat dengan coverage rasio yang tinggi. Meskipun demikian kami mencatat resiko dari 1) potensi pemburukan asset ditengah ketidakpastian ekonomi yang cukup besar dapat menaikkan provisi; 2) pertumbuhan kredit lebih rendah dibandingkan ekspektasi dan 3) kenaikan suku bunga ditengah ketidakpastian ekonomi.

Download

Related Article

BDMN - Bank Danamon Indonesia
BDMN perluas pembiayaan UKM pariwisata & perdagangan Bali
14 March 2018 See Detail
BDMN - Bank Danamon Indonesia
Bank Danamon (BDMN) berencana untuk merambah bisnis pegadaian di...
See Detail
BDMN - Bank Danamon Indonesia
CIMB (YU) Recommend TRADING BUY BDMN - TP 7000
See Detail